Saturday, March 23, 2019

Mitos Burung Perkutut Dalam Tradisi Jawa


Berita Terupdate - Perkutut merupakan salah satu jenis burung berkicau yang lumayan digemari di Indonesia. Burung yang memiliki jenis kicauan unik mirip dengan suara sembar dari seorang Lelaki ini, bahkan memiliki kontes nasional yang rutin diadakan setiap tahun. Dan jika seekor perkutut telah memenangkan sebuah kontes maka harganya bisa berubah jadi setinggi langit. Maulai dari yang biasanya hanya berharga ratusan ribu bisa berubah menjadi puluhan juta bahkan hingga milyaran. Dengan harga yang tinggi seperti ini, burung perkutut tentu bukan hewan peliharaan bagi mereka yang berkantong tipis. Karena itu burung Perkutut kadang juga dijadikan lambang status sosial seseorang. Dengan memiliki burung Perkutut juara yang memiliki harga jual tinggi seseorang bisa dianggap sebagai orang yang telah sukses.

Tapi selain fakta tadi, burung perkutut sebenarnya masih memiliki sisi lain yang jarang diketahui orang. Perkutut dalam kepercayaan orang Jawa kuno atau biasa disebut Kejawen, merupakan burung yang memiliki mitos tersendiri. Dalam kepercayaan orang Jawa, seorang pria yang telah dewasa tak akan dianggap sebagai sebagai lelaki sejati jika tak memiliki burung Perkutut sebagai hewan peliharanya. Hal ini berhubungan dengan pakem orang Jawa yang menganut Prinsip "Limo Wasto" yaitu 5 Hal yang membuat hidup seorang pria sempurna. Kelima hal tersebut adalah "Wisma" (rumah/tempat tinggal), "Curigo" (keris/ senjata andalan), "Kukila" (burung), "Turangga" (kuda/ kendaraan), "Gangsa" (gamelan) dan "Garwa" (istri/pendamping hidup).

Nah dari kelima hal yang wajib dimiliki seorang Lelaki Jawa tadi, burung Perkutut merupakan unsur yang mewakili 'Kukila' atau burung. Jadi bagi seorang pria Jawa yang telah mapan, wajib hukumnya untu memelihara burung Perkutut supaya dianggap sebagai pria sejati. Selain itu masih ada pula beberapa mitos unik lainya dari burung Perkutut yang kali ini akan bagikan kisahnya dalam Mitos Burung Perkutut Dalam Tradisi Jawa Kuno SahabatQQ

Sejarah Awal Perkutut Menjadi Hewan Gaib 


Mungkin kebanyakan orang akan bingun kenapa burung Perkutut bisa memiliki tempat yang Istimewa dalam kehidupan orang Jawa. Untuk memahami hal ini kita tentu harus melihat sejarah dari burung mungil ini. Menurut cerita yang ada, awal mula burung perkutut bisa menjadi hewan yang dianggap gaib oleh masyarakat Jawa, bermula dari kisah pada jaman kerajaan Majapahit. Pada masa itu burung perkutut merupakan hewan yang prestisius dan hanya bisa dimiliki oleh kalangan nigrat dan raja-raja saja. Salah satu kalangan ningrat yang memiliki Perkutut diantaranya adalah Prabu Brawijaya.

Tapi Perkutut milik prabu Brawijaya ini bukanlah burung biasa, karena konon Perkutut tersebut adalah jelmaan dari seorang paneran dari kerajaan Padjajaran yang bernama Joko Mangu. Pangeran ini konon dikutuk menjadi burung perkutut karena niat jahat seseorang namun akhirnya berhasil kabur dari kerajaan Padjajaran sebelum berhasil di bunuh. Perkutut ini kemudian terbang sampai ke kerajaan Majapahit dan akhirnya bertemu dengan Prabu Brawijaya. Sejak saat itu Perkutut Joko Mangu terus bersama Prabu Brawijaya bahkan saat Raja Majapahit ini memutuskan untuk Hijrah ke Ngayogyakarta. Dalam masa Hijrah inilah konon tuah dari Perkutut Joko Mangu banyak membatu Raja Brawijaya dalam mempersatukan raja-raja di tanah Jawa. Dari kisah inilah muncul mitos gaib tentang brurung perkutut yang bisa memberikan tuah pada pemiliknya jika memiliki kecocokan batin.
Jenis Perkutut Pembawa Keberuntungan 


Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, selain bisa memberikan kepuasan secara batin dan dapat membuat orang merasa tenang. Burung Perkutut konon juga memiliki tuah tersendiri bagi pemiliknya, hal ini disebut dengan katuranggan atau ciri mathi, yang merupakan ukuran untuk kecocokan secara batin antara manusia dan hewan peliharaanya. Dengan memiliki burung Perkutut yang cocok konon seseorang bisa meraih keberuntungan dalam hidupnya.

Nah dalam kepercayan orang Jawa terdapat beberapa jenis burung Perkutut yang konon dapat memberikan keberuntungan bagi pemiliknya. Jenis-jenis burung itu diantaranya adalah, "Perkutut Katuranggan," "Perkutut Songgo Ratu," "Perkutut Lurah," "Perkutut Daringan," "Perkutut Putih," dan "Perkutut Hitam atau Kol Buntet." Masing-masing perkutut ini konon dapat membawa keberuntungan dalam bentuk kesenangan, kehehatan dan juga kekayaan bahkan ada pula yang bisa menjadi penangkal ilmu sihir, hebat kan...

Jenis Perkutut Pembawa Sial 


Jika kita tadi sudah membahas tentang Perkutut yang dapat membawa keberuntungan. Maka ada pula jenis Perkutut yang dipercaya justru dapat membawa nasib sial pada pemiliknya. Ciri-ciri dari burung Perkutut yang membawa sial itu diantaranya adalah terdapat kecatatatan pada bulu, sering bercicau tak karuan dan yang paling parah adalah perkutut yang hanya berkicau pada tengah malam saja.

Untuk jenis yang terakhir ini lebih baik segera dibuang kalau memang memilikinya di rumah. Karena konon jika Perkutut hanya mau berkicau saat tengah malam, maka Perkutut tersebut sebenarnya sedang mengundang malapetaka dan nasib buruk untuk datang ke rumah. Kalau sudah begini bukan hanya kesialan saja yang akan datangm namun juga ketentraman yang ada dalam rumah juga bisa terganggu. Beberapa Jenis Perkutut pembawa sial tersebut diantaranya, "Perkutut Labuh Geni," "Perkutut Buntel Mayit," dan juga "Perkutut Kelabang Kepipit 

Perkutut adalah Hewan yang Setia 


Saat mendengar hewan peliharaan yang setia, maka yang pertama akan terlintas dalam pikiran orang adalah Anjing. Tapi anggapan ini sebenarnya tak sepenuhnya benar, karena bagi orang Jawa, hewan peliharaan yang paling setia di dunia adalah burung perkutut. Terdengar aneh memang, tapi percaya tak percaya, Perkutut mungkin adalah satu-satunya burung yang akan kembali ke sangkarnya lagi setelah terlepas.

Berbeda dengan kebayakan burung yang akan hilang entah kemana setelah lepas dari sangkarnya. Perkutut justru akan kembali ke sangkarnya jika terlepas, burung Perkutut biasanya hanya akan berkeliaran di sekitar rumah saat lepas dan akan mencari sangkarnya untuk kembali. Karena itu jika ada burung Perkutut yang lepas, biasanya pemimiliknya akan membiarkan sangkar burung berada di luar rumah dalam keadaan terbuka sampai burung perkutut mereka kembali. Hal ini dipercayai banyak orang berhubungan dengan mitos Perkutut Joko Mangu yang juga pernah hilang, namun kembali lagi kepada Prabu Brawijaya, meski sang raja tengah melakukan perjalanan untuk hijrah ke ngayogyakarta.

Pesugihan Dengan Media Perkutut


Kedekatan burung Perkutut dengan dunia gaib ternyata tak hanya sebatas pembawa tuah bagi pemiliknya saja. Karena ternyata ada juga hal gaib yang lebih ekrim lagi tentang burung perkutut. Bagi orang yang menekuni dunia mistis, pesugihan tentu bukan hal yang asing lagi dan dari sekian banyak jenis pesugihan yang ada, ternyata ada satu jenis pesugihan yang berhubungan dengan burung Perkutut. Jenis pesugihan tersebut biasa dikenal dengan sebutan "Pesugihan Kutut Manggung," yang kurang lebih berarti Pesugihan Perkutut Bernyanyi.

Pesugihan Kutut Manggung dipercaya dapat melancarkan bisnis, karier, mendapatkan jabatan, hingga mendatangkan kekayaan secara gaib. Hanya saja untuk bisa menguasai ilmu pesugihan ini diperlukan usaha yang keras dengan melakukan berbagai macam tirakat. Selain itu seseorang yang ingin menjalankan pesugihan ini juga diwajibkan untuk mencarai Perkutut yang memiliki jambul di kepalanya sebagai syarat utama. Perkutut yang memiliki jambul ini dipercaya sebagai media yang dapat menghubungkan manusia ke dunia gaib. Saat pesugihan ini sudah bekerja maka orang yang memiliki Perkutut jambul ini akan semakin kaya, jika perkutut yang ia miliki rajin berkicau. Karena itu pesugihan ini memiliki nama Pesugihan Kutut Manggung.

Itulah beberapa mitos tentang burung perkutut. Kebenaran dari mitos ini sendiri tentu akan sulit dibuktikan dengan ilmu pengetahuan yang ada saat ini. Jadi untuk membuktikanya tentu akan sangat sulit, tapi setidaknya sedikit informasi kali ini semooga saja dapat menambah wawasan sahabat BeritaTerupdate dan juga bisa sedikit menghibur
Share: