Berita Terupdate - Menurut teori-teori konspirasi, dunia kita saat ini seharusnya telah berakhir jutaan kali. Jika menghabiskan waktu cukup lama di YouTube atau PlanetXNews.com, maka kamu akan menemukan hari kiamat yang dijadwalkan terjadi setiap hari dalam seminggu.
Berdasarkan kajian pseudosains (ilmu semu yang tidak mengikuti metode ilmiah)--yang dirasa cukup untuk menangkap imajinasi populer di masyarakat, dan meskipun tidak pernah terbukti--banyak tabloid, situs internet dan video YouTube yang sangat aneh, secara mudah beralih ke ahli konspirasi lainnya untuk membuktikan teori hari kiamat lain yang akan segera terjadi.
Selain itu, ada kalanya dalam sejarah manusia memang benar terjadi peristiwa yang dikhawatirkan menjadi bencana tingkat internasional dan berpotensi memicu hari kiamat. SahabatQQ
Berdasarkan kajian pseudosains (ilmu semu yang tidak mengikuti metode ilmiah)--yang dirasa cukup untuk menangkap imajinasi populer di masyarakat, dan meskipun tidak pernah terbukti--banyak tabloid, situs internet dan video YouTube yang sangat aneh, secara mudah beralih ke ahli konspirasi lainnya untuk membuktikan teori hari kiamat lain yang akan segera terjadi.
Selain itu, ada kalanya dalam sejarah manusia memang benar terjadi peristiwa yang dikhawatirkan menjadi bencana tingkat internasional dan berpotensi memicu hari kiamat. SahabatQQ
Dilansir dari situs BBC, berikut adalah 5 hal menakutkan yang dianggap sebagai pemicu hari kiamat dan perlu kamu ketahui.
1. Bug Milenium (Bug Y2K)
Saat itu orang bergembira dan mempersiapkan diri menyambut datangnya milenium, tetapi sukacita seakan terhenti setelah para insinyur dan analisis perangkat lunak IT menemukan bug pada pemberian kode microchip komputer. Bug ini berpotensi mematikan setiap komputer di seluruh dunia.
Pada dasarnya, segala sesuatu berbasis komputasi telah diatur dengan tahun penanggalan yang hanya terdiri atas dua angka untuk menghemat memori. Tahun 1999 disingkat ‘99’. Hal ini berarti ketika jam digital menunjukkan waktu tepat tengah malam pada tanggal 1 Januari 2000, komputer akan mengartikannya sebagai tahun 1900, karena keduanya menunjukkan dua angka terakhir yang sama ‘00’.
Temuan ini menyebabkan kepanikan secara global. Apakah gerai supermaket akan tutup? Apakah sistem akutansi bank akan eror? Apakah pesawat akan jatuh dari langit? Masyarakat dunia menganggap hal-hal ini dapat terjadi, sehingga muncul gerakan kampanye seperti UK Goverment’s Action 2000 untuk membantu warga mempersiapkan diri setelah hitung mundur memasuki milenium.
Dan kita tahu bahwa segala sesuatu berjalan sebagaimana mestinya. Banyak yang berpikir pemerintah dan yang lainnya telah membuat bunker untuk tempat perlindungan. Kenyataan yang sebenarnya adalah milyaran dolar telah dihabiskan di seluruh dunia untuk mencegah permasalahan bug milenium, dan insinyur menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk memastikan keamanan penanggalan komputasi tahun ‘2000’.
2. Large Hadron Collider (LHC)
Large Hadron Collider (LHC) memiliki diameter mencapai 27 kilometer yang membentang di perbatasan antara negara Prancis dan Swiss. LHC adalah akselerator penumbuk partikel terkuat yang pernah dibuat. Alih-alih menjadi prestasi sains dan teknik yang luar biasa, beberapa orang menganggapnya sebagai sesuatu yang menakutkan, karena kemungkinan diperkirakan mampu mengoyak struktur ruang dan waktu Alam Semesta.
Kekhawatiran didasari pada tumbukan antara dua partikel dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya akan menciptakan lubang hitam mini yang akan menghisap Bumi itu sendiri. Beberapa orang bahkan memperkirakan LHC akan menciptakan apa yang disebut ‘killer strangelets’, yang mengacaukan hukum fisika dan menjadikan struktur Alam Semesta kacau balau.
Sebuah organisasi masyarakat di AS bahkan mengajukan gugatan, menuntut Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN) untuk menghentikan eksperimen sampai dapat membuktikan bahwa LHC aman digunakan. Pada akhirnya semua ternyata tetap baik-baik saja, semenjak LHC diaktifkan pada September 2008, Bumi tetap utuh hingga kini. CERN bahkan sedang membangun akselerator penumbuk partikel yang ukurannya jauh lebih besar, Future Circular Collider.
3. Krisis Rudal Kuba
Pada puncak perang dingin, ada kurun waktu satu minggu ketika dunia benar-benar terlihat berada di tepi jurang bencana nuklir. Dikenal sebagai ‘The Week the World Stood Still’, atau Krisis Rudal Kuba, ketika terjadi perselisihan nuklir antara AS dengan Uni Soviet dan Kuba.
Uni Soviet telah membangun pangkalan rudal di Kuba yang mampu menjangkau Florida, sementara AS sudah memiliki pangkalan rudal di Turki dengan jarak tembak mencapai wilayah Rusia.
Untuk waktu yang singkat, krisis ini memperlihatan bahwa seolah-olah kedua negara adikuasa akan segera mengobarkan perang nuklir. Untungnya, sebuah perjanjian dibuat untuk menonaktifkan masing-masing pangkalan rudal dan dunia terhindar dari kiamat akibat perang nuklir.
4. 2012
Teori konspirasi hari kiamat ini begitu mengglobal sehingga 1 dari 10 orang khawatir tentang apakah akhir dunia benar-benar terjadi. Sangat jelas, mengingat kamu sedang membaca artikel ini, tentu saja tidak terjadi.
Para arkeolog telah menemukan kalender Maya Kuno yang berakhir pada tanggal 21 Desember 2012. Temuan ini menghasilkan ketakutan di masyarakat umum, yang kemudian memunculkan banyak teori konspirasi liar tentang bagaimana dunia akan berakhir. Seperti, Matahari akan terlalu panas dan membakar habis Bumi, sebuah komet atau bahkan planet kesembilan akan bertabrakan dengan Bumi.
Nyatanya tidak terjadi apa-apa. Para ilmuwan telah menjelaskan kepada publik bahwa kalender Maya tidak benar-benar berakhir pada tahun 2012. Itu hanya pengulangan perhitungan tahun, seperti pergantian tahun Masehi setiap tanggal 1 Januari. Termasuk teori-teori konspirasi tentang bagaimana dunia akan segera berakhir, juga omong kosong aktivitas Matahari yang saat itu mustahil membakar habis planet tempat tinggal kita. Dan jika ada sebuah planet atau komet yang benar-benar mengarah ke Bumi, tentunya para astronom mampu mendeteksinya.
5. Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI)
Pencarian bentuk kehidupan asing cerdas, atau SETI, pada dasarnya adalah upaya sains untuk mencari alien. Para ilmuwan di lembaga riset SETI mengupayakan hal itu. Mereka melakukannya dengan cara mendengarkan dan mencari sinyal yang dibuat oleh teknologi luar angkasa, yang kemudian dapat mengarah ke lokasi bentuk kehidupan asing cerdas di luar Bumi.
Apa yang dikhawatirkan oleh banyak orang, termasuk para ilmuwan terkenal, adalah bagian dari penelitian itu yang mengirim sinyal dari Bumi, dengan maksud terdeteksi oleh alien dari planet lain dan melakukan kontak.
Bagaimana jika umat manusia terhubung dengan spesies yang 100.000 tahun lebih maju dari kita dan mereka menunjukkan sikap tidak bersahabat? Sejarah umat manusia dipenuhi dengan serangan-serangan ganas dari satu peradaban terhadap peradaban lainnya, jika kita memperluasnya secara hipotesis ke peradaban antar bintang, ancaman eksistensial yang realistis bisa datang hanya dari kontak dengan spesies cerdas lainnya.
Stephen Hawking telah memberikan peringatan kepada mereka yang berupaya melakukan kontak dengan makhluk luar angkasa, jika alien mengunjungi kita, maka hasilnya tidak akan jauh berbeda seperti ketika Columbus mendarat di Amerika, yang merugikan penduduk asli Amerika.