Monday, June 10, 2019

8 Hal Ini Perlu Dipelihara dalam Pernikahan, Tak Hanya Cinta Semata

Berita Terupdate - Setiap pasangan yang telah menikah, selalu punya cara tersendiri untuk mengupayakan pernikahan yang bahagia, rukun dan awet. Yang pasti, tidak boleh satu pihak saja yang berjuang. Harus dikayuh sama-sama. Di balik senyuman usia pernikahan 25 tahun, ada harga yang harus dibayar.

Mereka yang pernikahannya bisa berpuluh-puluh tahun kuat, terjadi tidak dalam semalam. Bahkan semua pasangan pasti mengalami pertengkaran. Bedanya, ada maaf yang tersimpan. Ada juga prinsip yang dijaga dan dipelihara. Nggak mudah, tapi harus dikerjakan dengan kemauan, keikhlasan dan kesabaran. Semoga delapan prinsip pernikahan ini bisa membuat pernikahan yang lagi di ambang perpisahan, menjadi rukun kembali ya.

1. Keterbukaan dan kejujuran itu nomor satu

8 Hal Ini Perlu Dipelihara dalam Pernikahan, Tak Hanya Cinta Semata

Sekarang tanya deh sama diri sendiri, senang sama pasangan yang menutup-nutupi dan menyembunyikan sesuatu atau memiliki pasangan yang mau terbuka dan jujur dalam hal apapun? Manusia yang berpikiran waras tentu menyukai kebiasaan yang kedua. Dua hal ini adalah satu paket yang mesti dikerjakan karena efeknya panjang untuk pernikahan. Keterbukaan meminimalisir kecurigaan dan kejujuran meminimalisir kecemburuan. Kalau salah satu hal nggak terealisasi, khawatir malah ada gontok-gontokan mulut. Bikin perasaan nggak damai kan?

2. Menghormati dan menghargai pasangan

8 Hal Ini Perlu Dipelihara dalam Pernikahan, Tak Hanya Cinta Semata

Sering banget dengar alasan ketidakcocokan, cekcok, dan kekerasan fisik menjadi penyebab perceraian dipilih sebagai jalan keluar. Sumber pertengkarannya dimulai dari hal sederhana, yaitu tak dapat menghargai dan menghormati pasangan.

Seperti melihat cermin, perlakukan pasangan seperti kita ingin diperlakukan. Dengan nggak berkata kasar, memprioritaskan keluarga, nggak mengungkit masa lalu, nggak membuat pasangan tertekan, memberi kejutan di tanggal pernikahan, mendengarkan curhatan pasangan, menjaga privasinya, tak menghakimi kesalahan yang dia perbuat dan memahami setiap usaha serta kerja kerasnya, tentu pasangan akan merasa dihargai dan dihormati. Maka, nggak ada alasan menunda-nunda untuk mengkomunikasikan segala kebutuhan dan keinginan kepada pasangan agar meminimalisir pertengkaran.

3. Menghormati dan menghargai keluarganya juga

8 Hal Ini Perlu Dipelihara dalam Pernikahan, Tak Hanya Cinta Semata

Menikah bukan hanya menyatukan dua hati. Menikah juga menyatukan dua keluarga. Nggak ada pengecualian. Orang tua, kakak sampai adiknya pasangan, bakal jadi keluarga dekat kita, suka atau tidak suka.

Jangan kaget kalau usia pernikahan di lima tahun pertama, akan banyak penyesuaian. Baik itu penyesuaian dalam budaya, kebiasaan keluarga, sampai masalah prinsip.

Nggak perlu sehati dan merasa kecewa jika tidak sesuai dengan yang kita harapkan, karena memang dari awal, budaya dan prinsip yang ditekuni keluarganya pasti tak sama dengan keluarga kita. Cukup hargai dan hormati mereka tanpa menuntut. Sebaliknya, bikin budaya, aturan, dan prinsip baru untuk keluarga kecil kalian yang disepakati bersama pasangan.

4. Memelihara intensitas waktu bersama pasangan

8 Hal Ini Perlu Dipelihara dalam Pernikahan, Tak Hanya Cinta Semata

Semenjak punya anak, semenjak kerjaan makin banyak sampai harus lembur, waktu berkualitas sama pasangan nggak pernah kedengaran lagi. Padahal quality time dengan pasangan sangat penting. Alias membangkitkan kembali gairah dan cinta, yang dibutuhkan tiap pasangan. Lupakan deh diskusi-diskusi berat seperti misalnya membahas soal keuangan atau sekolah anak.

Ngomongin kerecehan yang nggak berfaedah aja udah bisa bikin kita ketawa bareng dan kembali waras. Ingat, hanya berdua dengan pasangan ya supaya bisa lebih bebas berekspresi tanpa kerepotan. Karena pada akhirnya, kebahagiaan dan kualitas diri kita akan menular dan mempengaruhi masa depan anak-anak kita.

5. Menerima sifat baik dan buruknya pasangan

8 Hal Ini Perlu Dipelihara dalam Pernikahan, Tak Hanya Cinta Semata

Mungkin saat belum menikah, kekurangan pasangan belum terlihat. Tapi semenjak berumah tangga, justru semua kelebihannya tertutup sama semua keburukannya hanya karena titik fokus kita yang keliru. Sebaik-baiknya pasangan, tentu ia memiliki kekurangan. Membandingkan pasangan kita dengan pasangan orang lain pun adalah salah besar.

Bersyukurlah untuk kelebihan yang ia punya. Bersyukur dan berbesar hati juga lah untuk kekurangannya karena bisa menambah level kesabaran kita. Daripada berbusa-busa menasehati pasangan, mulai ubah diri sendiri aja dulu.

6. Komitmen adalah kunci terbesar

8 Hal Ini Perlu Dipelihara dalam Pernikahan, Tak Hanya Cinta Semata

Menikah itu harus saling mencintai. Memang benar, tapi alasan tersebut bukan faktor segala-galanya karena perasaan cinta bisa memudar kapan saja. Bahwa cinta saja tak dapat menyelamatkan pernikahan yang goyah.

Berbeda dengan komitmen. Mau dalam situasi dan perasaan apapun, kita harus bertahan. Berkomitmen berarti kita berjanji di hadapan Tuhan untuk setia dengan pasangan dalam suka dan duka, dalam keadaan sehat dan sakit, dalam susah dan senang. Jika kita menyerah, berarti pertanggungjawaban kita bukan dengan pasangan saja, tapi juga kepada sang Pencipta. Makanya penting banget untuk mengenal karakter pribadi pasangan sebelum menikah sehingga meminimalisir segala amarah.

7. Refleksi diri itu penting

8 Hal Ini Perlu Dipelihara dalam Pernikahan, Tak Hanya Cinta Semata

Dalam kehidupan berumah tangga, pasti akan berhadapan dengan konflik dan perdebatan. Jika ingin pernikahan bertahan sampai 50 tahun, 60 tahun, bahkan sampai maut memisahkan, akuilah kesilapan bila memang kesalahan dimulai dari diri kita. Maafkanlah berkali-kali bila pasangan melakukan kesalahan yang sama berulang-ulang.

Sebelum menuntut dan menyalahkan pasangan, ada baiknya menunjuk ke diri sendiri apakah kita sudah melakukan hal yang benar kepada pasangan? Akan lebih bijak jika kita dapat merenungkan apa pemicu pertengkaran. Ingat-ingat lagi mengapa pasangan sampai bereaksi seperti itu. Telaah terus sampai ketemu akar masalahnya. Kemudian lakukan refleksi diri supaya bisa menyelesaikan masalah dengan tenang.

8. Kemauan untuk selalu mau melayani pasangan

8 Hal Ini Perlu Dipelihara dalam Pernikahan, Tak Hanya Cinta Semata

Melayani berarti kesediaan hati untuk menyiapkan apapun yang diperlukan pasangan. Misalnya saja, memasak lunch untuk keluarga, menawarkan pijat, mengerjakan pekerjaan rumah yang belum diselesaikan, atau mengganti popok anak saat pasangan sedang mengerjakan hal lain. Melayani dengan tulus tanpa pamrih, akan memberi contoh figur bagaimana seharusnya pasangan bersikap di dalam rumah tangga tanpa harus bawel berlebihan.

Yang perlu digaris bawahi, bahwa pernikahan itu semacam rumah. Perlu fondasi yang kuat dan tahan uji agar tidak roboh. Selamat mengasihi pasangan tiap hari guys!

Share: